Warga Desak Reaktivasi Jalan Lintas Desa Peninggalan Belanda

Advertisemen
suaramerdeka.com
Keberadaan jalan lintas desa peninggalan Belanda di selatan Rawa Pening tepatnya di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang penghubung empat Desa yakni Desa Kebumen, Rowoboni, Tegaron, dan Desa Rowosari akan diaktifkan kembali. Wacana reaktivasi tersebut digagas warga dalam rangka membuka akses pariwisata dan peningkatan roda perekonomian masyarakat.
Berdasarkan pantauan, di desa tersebut terdapat obyek wisata yang sering dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mahasiswa yang hendak melakukan penelitian. Diantaranya Candi Dukuh, sumber air panas, disamping wisata andalan Kabupaten Semarang Bukit Cinta.
"Bila diaktifkan kembali, kami optimis perekonomian warga akan bertambah baik. Walaupun saat ini sudah ada jalur alternatif penghubung Banyubiru-Tuntang Salatiga," tandas Kades Tegaron, Samsudin, Minggu (10/11).
Lahan jalan lintas desa, lanjutnya, kondisinya sudah rusak menyusul tidak ada pemeliharaan. Bahkan di sejumlah titik sudah menjadi jalan setapak serta berubah fungsi menjadi area persawahan dengan memanfaatkan air dari Rawa Pening.
"Sekarang kondisi jalan terlihat tidak terawat, warga pun kesulitan ketika mengangkut hasil panen," ujarnya.
Senada dengan Kades Tegaron, Kades Kebumen, Partono menjelaskan, pihaknya bersama kepala desa yang wilayahnya dilewati jalan peninggalan Belanda beberapa waktu lalu sudah mengutarakan rencana tersebut kepada DPRD Kabupaten Semarang. Pasalnya, untuk reaktivasi jalan sepanjang tiga kilometer tentu membutuhkan alokasi anggaran yang tidak sedikit.
"Wacana yang kami lontarkan telah mendapat dukungan dari Camat dan DPRD Kabupaten Semarang. Kami berencana menghadap Bupati agar beliau ikut membantu merealisasikan, terlebih Pemkab Semarang tidak perlu membebaskan lahan," jelasnya.
Sementara itu, menanggapi keinginan warga, Camat Banyubiru, Suratno menegaskan, demi kebaikan bersama dan menghindari permasalahan di kemudian hari, pihaknya menyarankan perlu dilakukan kajian berbagai aspek sebelum reaktivasi jalan penghubung antar desa direalisasikan.
"Wacana itu bagus dan perlu dukungan, akan tetapi alangkah baiknya diperlukan juga kajian lokasi," katanya.
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Tuntang Village - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger